Selasa, 04 Juni 2013

Belajar Memaknai Hidup

0 komentar
Subhanallah kita masih diberi waktu lagi untuk menghirup udara yang segar, melihat senyuman sang mentari di sepanjang hari dan yang tidak kalah penting kita diberi waktu untuk memperbaiki diri kita menjadi manusia yang lebih baik lagi. Amin..
Kali ini saya akan membahas mengenai beberapa sifat benda-benda abiotik disekitar kita yang dapat kita buat sebagai contoh untuk kita tetap bersyukur. Diantaranya yaitu angin, tanah dan batu.

Ada apa ya dengan mereka?

   Di dunia ini, khususnya ekosistem kita terdiri dari 2 komponen yaitu komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik merupakan komponen di dalam ekosistem yang tidak hidup. Seperti tanah, air, udara, cahaya, batu dan lain sebagainya. Sedangkan komponen biotic merupakan komponen di dalam ekosistem yang hidup. Seperti hewan, tumbuh-tumbuhan dan termasuk manusia. Banyak sekali interaksi-interaksi yang terjadi di dalam ekosistem ini yang membuat ekosistem tetap seimbang atau bahkan menjadi rusak. Itu tergantung kita sobat. Kita adalah makhluk yang berada pada tingkatan tertinggi diantara makhluk hidup lain. Karena kita diberi akal dan pikiran. Yang mampu mengelola ekosistem. Oleh karena itu, kita perlu mencermati sifat dari makhluk di sekitar supaya kita tetap bersyukur dan tidak merusak keseimbangan ekosistem. Yang kemudian akan saya coba untuk mengartikannya sobat. Kita cerna bersama-sama ya…

ANGIN

   
Angin, kalau kita cermati angin itu sangat jujur. Mengapa bisa begitu? Karena ketika ada orang yang menghadiri suatu seminar kentut, angin pasti menyampaikan ke seluruh sudut ruang seminar tanpa pandang bulu siapa saja yang mencium bau kentut itu. Mau itu professor, ilmuwan, guru dsb. Angin tetap menyampaikan kentut tetap kentut, Tak mungkin berubah menjadi bau bunga melati atau aroma-aroma lain selain kentut. Sifat yang dapat kita ambil yaitu sifat jujur angin tersebut.

TANAH

 
Tanah, memiliki sifat berjiwa besar. Hati yang mulia yang dimiliki tanah patut kita ancungi jempol. Bayangkan, walaupun tanah diberi kotoran kambing, sapi, atau bahkan kotoran manusia. Tanah tidak pernah mengeluh justru tanah akan memberikan kehidupan kepada tanaman setelah berinteraksi dengan kotoran-kotoran tersebut. Tanah yang subur membuat tanaman menjadi tumbuh subur dan lebat. Tanah tempat bersembunyinya binatang-binatang yang menjijikkan seperti cacing. Namun demikian, tanah tetap tanah. Bahkan tanah juga kita jadikan sebagai pijakan. Sedangkan kebanyakan dari kita baru diberi cobaan yang kecil kita sudah mengeluh. Jikalau kita masih mampu untuk mengatasinya, sebaiknya kita tetap bersyukur, kita masih diberi kesehatan dan kehidupan.

BATU

 
 Kita ketahui bahwa karakteristik batu adalah keras. Tapi sobat jangan salah, batu tetap kalah dengan lembutnya air yang menjatuhinya terus menerus. Ini artinya tidak semua orang yang kita anggap jahat, keras kepala tidak memiliki hati nurani yang lembut. Karena sekeras apapun hati seorang manusia pastilah tetap dapat dikalahkan dengan lembutnya hati yang dimiliki oleh seseorang untuk melunakkan kerasnya hati tersebut.


Itulah beberapa sifat dari benda mati yang ada disekitar kita yang dapat menjadi nasehat agar kita menjadi makhluk yang lebih baik lagi. Apa yang ada didirikita hanyalah sebuah pakaian, pakaian yang mebuat kita mulia dhadapan orang lain. Tapi ketahuilah pakaina itu suatu saat akan diambil oleh pemiliknya yaitu Allah SWT apabila kita tidak bersyukur atas apa-apa yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita semua.


0 komentar:

Posting Komentar