
Kala itu, aku terdiam membisu diantara ratusan bunga mawar di taman belakang rumahku. Memandangi pegunungan didepan mataku menjadi semakin menguatkan hatiku untuk tetap menjaga hatiku ini sampai Allah memang mengizinkan aku untuk bersama seseorang yang amat ku cintai. Walau pada kenyataannya aku tidak pernah bicara ataupun berani menatap walau itu tak sengaja.
Sebentar lagi ia akan meninggalkan kota ini, kota yang penuh kenangan dan perjuangan baginya....