Sabtu, 18 Mei 2013

Bentuk-bentuk cinta

0 komentar

Dalam hidup, kita pasti mengenal apa itu yang dinamakan “Cinta”. Pada posting saya yang terdahulu telah dijelaskan secara singkat apa itu definisi cinta. Ya cinta itu adalah sesuatu yang membuat hidup kita lebih bermakna. Namun, “tahukah anda cinta tidak hanya untuk seorang kekasih saja?”
Di dunia ini banyak sekali implementasi kata cinta. Cinta merupakan suatu bentuk rasa yang dapat kita berikan kepada siapa saja. Khususnya pada orang-orang yang ada didekat kita dan makhluk-makhluk ciptaan Allah SWT lain juga memiliki hak untuk mendapatkan cinta dari kita.
Cinta dapat dikategorikan sebagai berikut: cinta kepada sesama, cinta kepada orang tua, cinta kepada bumi (tumbuh-tumbuhan), dan cinta kepada pemilik dan pencipta muka bumi ini yaitu Allah SWT. Berikut penjabaran dari setiap kategori cinta.

           Cinta kepada sesama

Kategori yang pertama yaitu cinta kepada sesama. Cinta kepada sesama dapat diimplementasikan dengan sikap kita yang saling menghormati, menghargai, menolong dan selalu ada jika mereka membutuhkan kita. Jangan menganggap diri kita lebih baik dari mereka dan menganggap mereka orang bodoh, kafir, jelek, miskin dan lain sebagainya sehingga mampu merusak pondasi cinta yang sebenarnya telah diberikan oleh Allah SWT kepada kita semua. Menganggap diri sendri lebih baik dari orang lain adalah pemicu utama terjadinya tawuran yang sekarang kian
marak terjadi. Cinta memang bukan sebuah mata pelajaran yang bisa dipelajari di sekolah. Tapi cinta dapat diciptakan dan di timbulkan dari perasaan seseorang kepada lingkungan sekitar. Agar cinta dapat timbul dikalangan remaja dalam arti cinta”sesama”. Yang didahulukan yaitu bagaiamana seorang guru mampu mengajarkan kepada siswanya, bagaimana kita saling menyayangi dan menghormati orang-orang yang ada disekitar. Tidak selalu mengedepankan aspek kognitif dari siswanya. Karena jika mulai dari bangku sekolah siswa hanya di perkenalkan aspek kognitif saja, maka siswa- siswanya akan terlahir dengan jutaan kebohongan dan unsur-unsur KKN akan secara alami  mengalir dalam dirinya. Oleh karena itu, cinta kepada sesama harus diajarkan mulai dari anak masih dalam pendidikan orang tua.

        Cinta kepada Orang tua

Cinta kepada orang tua memang merupakan faktor utama seseorang dikatakan baik atau buruk. Kadar cinta
seseorang terhadap orang tuanya dapat menjadi indikator baik atau buruknya seseorang. Misalnya seseorang yang sudah terbiasa berbahasa atau bertatakrama dengan orang tua, pasti dia akan begitu juga apabila diluar lingkungan dan sebaliknya. Cinta kepada orang tua memang bukan suatu hal yang harus dipelajari. Karena cinta ini sesungguhnya sudah ada atau muncul secara alami dari dalam diri antara orang tua dan anak. Apabila didalam berita sering terdengar kasus pembunuhan anak yang dilakukan oleh ibu kandungnya atau sebaliknya. Itu bisa saja disebabkan oleh beberapa factor. Misalnya faktor keadaan, dan kesehatan. Orang yang dalam keadaan terdesak dan sudah tidak dapat membedakan mana yang baik dan yang buruk pasti dia akan berbuat sesuatu yang sudah diluar batas wajar. Seperti membunuh anaknya hidup-hidup, meracuni, membakar dan sebagainya. Kemudian factor kedua adalah kesehatan. Kesehatan disini yang paling utama yaitu factor gangguan jiwa. Orang yang sudah terkena gangguan jiwa pasti sudah tidak dapat membedakan mana itu anak, teman, orang tua dan sebagainya.

        Cinta kepada bumi

Cinta kepada bumi merupakan cinta yang benar-benar harus ditumbuhkan kembali kepada seluruh penghuni
di muka bumi ini. Karena sudah banyak sekali kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh manusia sehingga mengakibatkan sudah tidak seimbangya siklus yang ada di bumi. Cinta kepada bumi dapat kita wujudkan dengan hal-hal yang kecil. Misalnya, membuang sampah pada tempatnya, tidak menggunakan pupuk pestisida yang berlebih, mendaur ulang
sampah, mengurangi penggunaan kertas yan boros, hemat listrik dan air, dan lain sebagainya. Jika rasa cinta ini sudah tumbuh dalam diri manusia diseluruh permukaan bumi. Maka bumi juga akan mencintai diri kita dengan sepenuh hatinya. Tidak membasahi kita dengan lumpur kotor atau panasnya terik matahari karena siklus musim yang tidak teratur. Jika kita lihat berbagai macam bencana yang timbul baik banjir, tanah longsor dan kebakaran hutan merupakan gambaran bahwa cinta kita kepada bumi sudah benar-benar berkurang atau bahkan telah habis. Jika anda sebagai bumi pasti sudah bertindak sama seperti bumi memperlakukan anda atau bahkan lebih. Karena anda merasa telah dikhianati. Oleh karena itu, sebelum terlambat  “Cintailah kembali bumi dengan segenap jiwa anda”.

         Cinta kepada pemilik dan pencipta muka bumi ini yaitu Allah SWT

Cinta kepada Allah SWT adalah cinta yang paling utama. Dengan kita memiliki rasa cinta yang besar kepada Allah SWT, maka secara otomatis kita akan memiliki keseluruhan kategori cinta diatas. Karena semakin tinggi iman seseorang pasti dia tidak akan berbuat jahat kepada sesama, orang tua, dan bumi. Sehingga tolok ukur maju dan tenteramnya suatu negara dapat diukur dari rasa cintanya kepada Allah SWT. Semakin besar cintanya kepada Allah SWT, pasti negara itu akan damai dan tenteram, begitu pula sebaliknya. Cinta kepada Allah SWT dapat diimplementasikan dengan menjauhi larangan dan melaksanakan perintahnya.

Sungguh indah, apabila kita memiliki kategori cinta kepada Allah SWT yang melebihi cinta kepada siapapun dan apapun. Karena cinta kepada Allah SWT lah hati kita semua dapat tenteram dan damai.










@Terimakasih telah membaca torehan kecil ini, jika ada salah kata atau tulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Bila ada yang perlu di edit. Saran anda saya terima dengan lapang dada dan hati terbuka. ^_^

0 komentar:

Posting Komentar