Sabtu, 06 April 2013

Menjaga Hati

0 komentar
Kala itu, aku terdiam membisu diantara ratusan bunga mawar di taman belakang rumahku. Memandangi pegunungan didepan mataku menjadi semakin menguatkan hatiku untuk tetap menjaga hatiku ini sampai Allah memang mengizinkan aku untuk bersama seseorang yang amat ku cintai. Walau pada kenyataannya aku tidak pernah bicara ataupun berani menatap walau itu tak sengaja.
Sebentar lagi ia akan meninggalkan kota ini, kota yang penuh kenangan dan perjuangan baginya. Mungkin ia akan menyeberangi lautan dan samudra. Tapi aku disini menyimpan beribu cinta untuk nya. Walau tiada seorang pun yang tahu dan ia pun juga tidak tahu. Aku akan tetap selalu menunggu hingga aku mendapati tanda-tanda keburukan yang ditampakkan oleh Allah kepadaku tentang dirinya sehingga aku bisa melupakkannya. Namun hingga detik ini akupun tidak bisa menghilangkan perasaan itu dijauh lubuk hatiku yang teramat dalam.

Read more...