Hari ini adalah hari
pertama aku melaksanakan Ujian akhir Semester. Seperti biasa, walau aku bangun
amat pagi mendahului kokokan ayam, aku tetap berangkat pukul 06.45 WIB. Suara
nyanyian cacing-cacing perut yang tak pernah diam, membuat aku berjalan menuju
pasar untuk setiap harinya. Setelah makan, aku tenteng tas coklat ku di
punggungku. Seperti biasa, bak seorang artis yang berbicara dan berlagak
seperti orang sip didepan kaca lemariku. “Aku pasti bisa”, itulah yang sering
aku katakan sebelum ku langkahkan kakiku di depan pintu. Dengan sepeda tuaku,
aku menyusuri lorong tempat aku mencari jalan tembus agar aku tidak telat.
Jalan ini bagaikan saksi hidup antara aku dan si tua (sepeda
butut yang berumur 8 tahunan).
butut yang berumur 8 tahunan).