Rabu, 12 Desember 2012

Pentingkah Motivasi itu??

0 komentar



Dalam kegiatan belajar mengajar di kelas banyak sekali masalah yang dihadapi oleh para pengajar dalam mencapai tujuan pembelajaran. Mulai dari menghadapi siswa yang malas, tidak menyenangkan, suka membolos dan tidak mau mendengarkan ketika diajarkan suatu topik materi pelajaran. Sehingga tujuan pembelajaran kurang tercapai dengan maksimal. Hal ini bukan selamanya dikarenakan siswa tersebut bodoh, tetapi lebih cenderung kepada ketidak berhasilan seorang guru dalam memberikan motivasi terhadap siswanya sehingga mereka tidak terdorong untuk mau bekerja dengan segenap tenaga dan pikirannya untuk memahami suatu topik materi pelajaran yang diberikan. Seberapa pentingkah "Motivasi" itu??
Dalam dunia pendidikan motivasi merupakan suatu komponen yang paling penting dalam pengajaran yang berhasil. Karena dengan motivasi siswa dapat memiliki keinginan yang kuat yang timbul dari dalam dirinya untuk belajar tentang suatu hal yang mereka belum tahu. Definisi dari motivasi tidak lain adalah satu komponen terpenting dari pembelajaran dan satu komponen yang paling sukar untuk diukur (Nur, 2008:2).
Tujuan dari motivasi itu sendiri yaitu untuk menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu (Purwanto, Ngalim, 2010:73). Tujuan motivasi dalam dunia pendidikan sendiri tidak lain agar siswa terdorong untuk mempelajari sesuatu yang baru berkaitan dengan standar kompetensi yang telah ditentukan.
Seperti yang kita ketahui, ada beberapa teori yang berkaitan dengan motivasi yang wajib untuk dipahami.
Teori motivasi tersebut adalah Motivasi dan Teori Pembelajaran Perilaku yang berkaitan erat dengan prinsip bahwa perilaku yang memperoleh penguatan (reinforcement) di masa lalu lebih memiliki kemungkinan diulang dibandingkan dengan perilaku yang tidak memperoleh penguatan. Yang kedua yaitu Motivasi dan Kebutuhan Manusia yang berkaitan dengan keinginan manusia untuk memenuhi kebutuhan dasar. Ketiga, Motivasi dan Teori Disonan Kognitif yang berkaitan dengan kebutuhan untuk mempertahankan gambaran-diri positif yang merupakan suatu motivator yang kuat. Keempat, Motivasi dan Teori Kepribadian yang menjelaskan bahwa motivasi yang bersumber dari karakteristik pribadi seseorang sulit untuk diubah dan sifatnya tetap. Kemudian yang kelima, Motivasi dan teori Atribusi menjelaskan motivasi yang memusatkan pada bagaimana orang menjelaskan sebab keberhasilan dan kegagalannya. Dan yang terakhir yaitu Motivasi dan Teori Harapan yang memiliki implikasi bahwa motivasi orang bergantung kepada harapan mereka terhadap ganjaran dan pujian (Nur, 2008:5-23).
Oleh karena itu, untuk menjadi guru yang professional tidak hanya bergantung pada pengetahuan yang dimilikinya saja. Melainkan yang terpenting adalah bagaimana seorang pengajar itu mampu mendorong atau memotivasi siswanya untuk mau mempelajari topik pelajaran yang akan disampaikan. Sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai maksimal.
Sumber:
#Purwanto, Ngalim. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Remaja Rosdakarya
#Nur. 2008. Pemotivasian Siswa untuk Belajar. Surabaya: PSMS Unesa

0 komentar:

Posting Komentar